https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTUF4Vvkyb-FuYk3RDLkdzgZL815yrlHTmkH-SVzEQFKj33HyWrudL6Hjf2wkXBgb_vJ1QDcPR_zKUUD_UBnpfer1DUYcFjlXb60136jlqbsg-SY4y9-hUTQnqpzCodPcUOzJp09XGLDg/s1600/wayang1.jpg

Sabtu, 08 September 2012

Tari Tarian Tradisional Jawa Tengah


Daerah
      Tari Tarian Tradisional Jawa Tengah

Tari tradisional di Jawa Tengah antara lain Tari Merak Jawa Tengah, Tari Gambyong, dan Tari Sintren. Tari Merak merupakan tari paling populer di Pulau Jawa. Selain di Jawa Tengah, Tari Merak juga dapat ditemui di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Tari Merak merupakan tarian yang melambangkan gerakan-gerakan burung Merak. Tarian ini merupakan tarian tunggal atau bisa juga dilakukan oleh beberapa orang penari. Pada umumnya, penari memakai selendang yang terikat di pinggang, yang jika dibentangkan akan menyerupai sayap burung. Penari juga memakai mahkota berbentuk kepala burung merak.
Selain itu juga ada Tari Sintren. Tari Sintren adalah kesenian tradisional masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Tari Sintren ini adalah tarian yang bersifat magis. Tari ini diperankan seorang gadis yang dibantu pawang dan diiringi gending 6 orang.

Tari Gambyong merupakan tarian pergaulan di masyarakat. Ciri khas Tari Gambyong adalah sebelum dimulai selalu dibuka dengan gendhing pangkur. Menurut asal cerita, Tari Gambyong tercipta berdasarkan nama seorang penari jalanan (tledhek) yang bernama si Gambyong yang hidup pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV di Surakarta (1788 – 1820).



Sumber:
Serial Salam Sahabat Nusantara Jawa Tengah

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More