Makanan khas Jawa Tengah
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Gudeg
§ Jepara: Pindang Serani, Soto Jepara, Sop Udang, Tempong, Madu Mongso, Adon-Adon Coro, Kopi Dapur Kuat, Sutet Es Gempol (Es Pleret), Horok-Horok, Rondo Royal (Tape goreng), Sate Kikil, Klenyem (ketela parut goreng isi gula merah), Turuk Bintol, Kuluban(Urap: nangka muda, kacang panjang dan daun mudanya, tauge/kecambah
mentah, buah petai cina mentah),Pecel Ikan Laut
Panggang, Terasi Jepara, Tempong (blenyik), Durian Petruk, Jeruk Jepara, Kacang Oven, Kacang Jepara.
§ Semarang: Lunpia/lumpia, Soto Ayam Semarang , sate sapi, bandeng presto, nasi goreng babat, ayam goreng kraton tulang lunak,
kue-kue pia, sate kambing bumbu kecap, martabak malabar, kue bandung, tahu petis, tahu gimbal, wingko babat
§ Brebes: telor asin, sate kambing (di Tanjung. Brebes hingga kini dikenal sebagai sentra penghasil bawang merah
§ Demak: nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kwaci (Demak pernah terkenal sebagai
sentra penghasil semangka)
§ Purworejo: kue lompong, clorot (semacam dodol yang
dibungkus daun kelapa secara memilin), gebleg (baca ge- seperti e pada kata
senang dan -bleg seperti e pada kata becek), kue satu, dawet hitam, lanthing
§ Solo: gudeg, sate kambing, thengkleng, srabi solo, nasi liwet, timlo solo, racikan salat, krupuk karak/gendar,
bakso popular ukuran bola golf,
tahu acar, sayur tumpang
§ Tegal: "teh poci" (teh yang diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu), sate tegal (sate kambing muda khas
Tegal), sate bebek majir, pilus, krupuk antor, nasi bogana (nasi megono), Sauto (soto ayam/babat khas Tegal
dengan bumbu tauco). Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh.
§ Wonosobo: mie ongklok, sagon, tempe kemul, geblek, wedang ronde, manisan carica, keripik jamur, dendeng gepuk
0 komentar:
Posting Komentar